Lalu angin menjelajah
Menatap pintu hati yang usang
Mencelah bisikan rindu
Menggulung dedaun ke sudut sepi
Bukan itu yang kupinta
Tenangnya air setenang cermin
Bersihnya awan sebersih telaga
Sesat akhirnya aku
Di simpang perjalanan hidup
Dari jauh kujenguk impian
Yang berbunga lagi berkilauan
Namun ditiupnya berkecai-kecai
Putus, remuk
Dan angin tetap angin
Berputar bergolek
Setiap detik